Minggu, 13 Februari 2011

hari ini mulai penelitian..

proposal telah diajukan,,, ku memulai penelitian ku dengan hati yang berharap semua bisa dipermudah oleh Alloh..
smga semuanya berhaasil dengan tanpa ada kekurangan lagi,,, bantu aku Alloh...

Sabtu, 12 Februari 2011

KANKER DAN TUMOR



Kanker adalah suatu penyakit di mana terjadi pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, cepat, dan tak terkendali. Sel-sel kanker akan terus membelah diri, terlepas dari pengendalian pertumbuhan, dan tidak lagi menuruti hukum-hukum pembiakan. Bila pertumbuhan ini tidak cepat dihentikan dan diobati maka sel kanker akan berkembang terus. Sel kanker akan tumbuh menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive), lalu membuat anak sebar (metastasis) ke tempat yang lebih jauh melalui pembuluh darah dan getah bening. Selanjutnya, akan tumbuh kanker baru di tempat lain sampai akhirnya menyebabkan kematian.
            Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri bila tubuh membutuhkannya seperti mengganti sel-sel yang rusak atau mati. Sebaliknya, sel kanker akan membelah diri meskipun tidak dibutuhkan sehingga terjadi kelebihan sel –sel baru. Kanker dapat tumbuh disemua sel jaringan tubuh seperti sel kulit, sel hati, sel darah, sel otak, sel lambung, sel usus, sel paru, sel saluran kencing, dan berbagai macam sel tubuh lainnya. Oleh karena itu, dikenal bermacam-macam jenis kanker menurut sel atau jaringan asalnya. Keadaan ini yang menyebabkan adanya perbedaan kecepatan pertumbuhannya maupun reaksi terhadap pengobatan.
            Dikenal bebrapa jenis kanker, seperti karsinoma, sarcoma, limfoma (neoplasma system limfatik) atau leukemia (neoplasma ganas sel darah putih). Karsinoma merupakan tumor ganas yang berasal dari sel epitel, misalnya kanker payudara, kanker kulit, dan kanker lambung. Adapun sarkoma merupakan tumor ganas yang berasal dari jaringan mesodermal, misalnya fibrosarkoma (tumor ganas jaringan ikat), limfosarkoma (tumor ganas system limfatik), dan osteosarkoma (tumor ganas pada tulang).
            Penyakit kanker tidak pandang bulu, dapat menyerang siapapun pada semua golongan umur, tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan, atau golongan. Namun demikian, kanker sering menyerang manusia yang berusia lebih dari 40 tahun. Jenis kanker tertentu dapat lebih banyak mengenai golongan tertentu pula.
            Meski kanker sama sekali menular, tetapi ada faktor penyebab yang dapat ditularkan, misalnya virus hepatitis B dan C. kedua virus tersebut menular dan diketahui bias menyebabkan kanker hati. Beberapa tipe kanker juga dapat diturunkan karena adanya mutasi dari gen spesifik yang akan diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Kejadian tersebut bisa terlihat pada beberapa penyakit kanker seperti kanker payudara, kanker kolon dan melanoma. Adanya mutasi dari dua gen tang spesifik pada kanker payudara. Yaitu BRCA-1 dan BRCA-2, dapat dicari pada DNA darah manusia. Dari test ini dapat diketahui adanya kelebihan dini, yaitu sebelum berumur 40 tahun.
            Tumor adalah istilah umum yang digunakan untuk segala pembengkakan atau benjolan yang disebabkan oleh apa pun, baik oleh pertumbuhan jaringan baru maupun adanya pengumpulan cairan seperti kista atau benjolan yang berisi darah akibat benturan. Namun, istilah tumor umumnya digunakan untuk menyatakan adanya benjolan oleh pertumbuhan jaringan baru, tetapi bukan radang. Oleh karena itu, dikenal istilah tumor jinak (benigne, benign) dan tumor ganas (maligna, malignant) yang berarti kanker. Tumor jinak tumbuhnya lambat, setempat (lokal), tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh serta jarang mengganggu kesehatan.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KANKER (KARSINOGEN)
Sampai saat ini, penyebab kanker belum diketahui pasti. Ada banyak factor penyebab yang dapat menimbulkan kanker pada binatang percobaan . namun, hal ini belum sepenuhnya dapat dibuktikan pada manusia, walaupun patut mendapat perhatian. Gaya hidup modern dewasa ini juga dapat meningkatkan risiko pertumbuhan kanker. Misalnya saja kebiasaan merokok, konsumsi minuman keras yang berlebihan, banyak makan makanan berlemak, dan berganti-berganti pasangan seksual.
Karsinogen secara umum dapat diartikan sebagai penyebab yang dapat merangsang pembentukan kanker. Beberapa karsinogen yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker sebagai berikut:
a.  Senyawa kimia (zat karsinogen)
Banyak senyawa kimia yang dapat mempengaruhi timbulnya kanker pada berbagai macam jaringan. Misalnya sisa-sisa dari industri batubara, ter (jelaga), zat pewarna, zat pengawet, bahan tambahan pada makanan dan minuman, karbon tetraklorida (CCl4), asbes, merkuri, arsen, kloromium, benzene, kloramfenikol, fenilbutason, senyawa nitrosamine, aflatoksin B1, aflatoksin G1, asap rokok, dan sitostatika (alkil).
Kanker kulit banyak ditemukan pada pekerja pabrik cat dan pekerja yang membersihkan cerobong asap karena adanya kandungan senyawa hidrokarbon.
Kanker paru banyak ditemukan pada perokok dan perokok pasif karena menghirup kandungan nikotin (tar).
Termasuk makanan yang diasinkan, diasap dan dipanggang; makanan yang disimpan terlalu lama karena dapat tercemar aflatoksin yaitu zat beracun yang dihasilkan oleh jamur Aspergilus flavus, pemanis buatan seperti siklamat atau sakarin dan jangan menggunakan minyak sayur yang dimasak terlalu panas karena teroksidasi dan terbentuknya radikal bebas yang memicu pembentukan kangker.
b.  Faktor fisika
Faktor fisika yang terutama radiasi seperti bom atom dan radioterapi agresive (radiasi sinar pengion)
Kangker kulit dapat ditimbulkan akibat sinar ultraviolet yang berasal dari matahari.
Kanker kulit dan leukemia dapat ditimbulkan oleh sinar radioaktif seperti sinar – X, dan sinar radiasi bom atom.
Gesekan atau benturan pada salah satu bagian tubuh yang berulang dalam jangka waktu lama merupakan rangsangan yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker pada bagian tubuh tersebut. Hal inin disebabkan luka atau cedera pada tempat tersebut tidak sembuh dengan sempurna.
c.  Virus
Pada binatang percobaaan, virus jelas dapat menyebabkaan kanker. Pada manusia hal ini belum dapat dipastikan, tetapi beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
Terjadinya kanker hati  (hepatoma) meningkat tajam pada penderita hepatitis kronis akibat virus hepatitis B dan C (VHB dan VHC). Ksnker serviks dihubungkan dengan terinfeksinya oleh human papiloma virus.
d. Hormone
Hormone adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh yang berfungsi mengatur kegiatan alat-alat tubuh. Diethyl stilbestrol, suatu hormone seks buatan yang umumnya digunakan untuk menggemukan hewan ternak, terbukti sebagai penyebab kanker rahim, payudara, dan alat reproduksi lainnya.
Pada beberapa penelitian diketahui bahwa peberian hormone tertentu secara berlebihan dapat menimbulkan kanker pada organ tubuh yang dipengaruhinya, seperti payudara, rahim, indung telur, dan prostate. Pengaruh sehingga dapat menyebabkan kanker belum dketahui secara pasti.

Pengertian antioksidan


antioksidan merupakan senyawa penting dalam menjaga kesehatan tubuh karena berfungsi sebagai penangkap radikal bebas yang banyak terbentuk dalam tubuh. Antioksidan telah banyak dikenal, diproduksi dan digunakan dalam berbagai industry, terutama untuk menjaga umur produk yang mudah rusak. Fungsi utama antioksidan digunakan sebagai upaya untuk memperkecil terjadinya proses oksidasi dari lemak dan minyak, memperkecil terjadinya proses kerusakan dalam makanan, memperpanjang masa pemakaian dalam industry makanan, meningkatkan stabilitas lemak yang terkandung dalam makanan, serta mencegah hilangnya kualitas sensory dan nutrisi. Lipid peroksidase merupakan salah satu factor yang cukup berperan dalam kerusakan selama dalam penyimpanan dan pengolahan makanan.
Senyawa sintesis antioksidan yang cukup dikenal adalah butylatedhydroxytoluene (BHT) dan butylatedhydroxyanysole (BHA). Kedua senyawa antioksidan tersebut banyak dimanfaatkan dalam industry makanan dan minuman. Namun, beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan telah membuktikan bahwa antioksidan tersebut mempunyai efek samping yang tidak diinginkan, yaitu berpotensi sebagai karsinogenik terhadap efek reproduksi dan metabolism, bahkan dalam jangka waktu lama tidak terjamin keamanannya. Berdasarkan uji toksisitas akut dan kronik pada hewan percobaan, pemakaian zat antioksidan maksimal diperbolehkan dalam campuran makanan adalah 200 ppm.
Radikal bebas dapat didefinisikan sebagai molekul atau senyawa yang keadaannya bebas dan mempunyai satu atau lebih electron bebas yang tidak berpasangan. Electron dari radikal bebas yang tidak berpasangan ini sangat mudah menarik electron dari molekul lainnya sehingga radikal bebas tersebut menjadi lebih reaktif. Oleh karena sangat reaktif, radikal bebas sangat mudah menyerang sel-sel yang sehat di dalam tubuh. Bila tidak pertahanan yang cukup optimal maka sel-sel sehat tersebut menjadi tidak sehat atau sakit. Senyawa yang dihasulkan oleh polusi, asap rokok, kondisi stress, bahkan oleh sinar matahari akan berinteraksi dengan radikal bebas di dalam tubuh. Secara tidak langsung, senyawa radikal tersebut akan merusak sel sehingga menyebabkan terjadinya suatu penyakit seperti sakit liver, kanker, dan kondisi yang berhubungan dengan umur seperti alzeimer.
Tubuh manusia mengahsilkan senyawa antioksidan, tetapi tidak cukup kuat untuk berkompetisi dengan radikal bebas yang dihasilkan setiap harinya oleh tubuh sendiri. Kekurangan antioksidan dalam tubuh membutuhkan asupan dari luar. Bila mulai menerapkan pola hidup, terutama pola makan yang benar seperti tidak makan daging dan hidup sebagai vegetarian akan sangat membantu dalam mengurangi risiko keracunan akibat radikal bebas. Sebenarnya, antioksidan juga saling berkompetn isi sesame sehingga membutuhkan campuran yang cukup tepat. Sebagai contoh, sumber antioksidan yang baik adalah vitamin A, C, E, dan mineral-mineral seperti selenium dan seng; tetapi dibutuhkan juga antioksidan dari herbal yang cukup berguna sebagai serat